Langsung ke konten utama

Media Centre Rp 1,3 M

Media Center Ditender Rp1,3 M

Rabu, 11 Februari 2009 (08:35)

Wednesday, 11 February 2009

PALEMBANG, Sumeks – Rencana pemerintah provinsi (pemprov) mewujudkan media center akan segera dilaksanakan. Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH meminta Karo Umum dan Humas Drs H Agustiar Effendi MSi untuk segera merealisasikan rencana tersebut.
Ini diungkapkannya saat meninjau salah satu ruangan di lantai II kantor gubernur yang akan dijadikan media center, kemarin (10/2). “Segera saja direaliasikan, kalau memang ditender secepatnya lakukan tender. Rekan-rekan wartawan sudah menunggu janji itu,”kata Alex.

Ruangan yang akan dijadikan media center merupakan eks ruangan salah satu biro di jajaran pemprov Sumsel. Ruang itu berbatasan dengan ruang pengurus DHD 45. Ditambahkan Agustiar, nantinya ruang pengurus DHD 45 akan dipindahkan ke eks kantor Bappeda. “Nah, batas dinding dua ruangan ini akan dijebol untuk dijadikan satu menjadi media center,”jelasnya.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan media center dialokasikan dana Rp1,3 miliar. Sesegera mungkin, akan dibuka tender untuk mencari peserta tender yang memenuhi syarat untuk merealiasasikan media center. “Tender itu terbuka untuk umum. Siapa saja yang memenuhi syarat dan menyanggupi persyaratan yang kita minta silakan ikut,”kata Agustiar.
Proses tender sendiri akan dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, gubernur memberikan deadline waktu selama tiga bulan untuk merealisasikan media center tersebut. Nantinya, media center akan dilengkapi dengan berbagai kelengkapan yang mendukung peran insan pers dalam menjalankan profesinya. (46)

http://www.sumselprov.go.id/index.php?module=newsdetail&id=1122

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sinar Harapan

LINTAS SEJARAH SINAR HARAPAN Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961. Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr. Komang Makes; Lengkong; Ds. Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof. Dr. Soedarmo; J.B. Andries; Dr. J. Leimena; Supardi; Ds. Soesilo; Ds. Saroempaet; Soehardhi; Ds.S. Marantika; Darius Marpaung; Prof. Ds. J.L.Ch. Abineno; J.C.T. Simorangkir SH; Ds. W.J. Rumambi; H.G. Rorimpandey; Sahelangi; A.R.S.D. Ratulangi; Dra. Ny. B. Simorangkir Pada awal pendirian, H.G. Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah J.C.T Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi. Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar. Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”. Sebagai ilustrasi, pada tahu

Sejarah Sumatera Ekspres

Sejarah Sumatera Ekspres: http://bukuteje.blogspot.com/2009_02_01_archive.html PENULIS: T Junaidi Sejarah Harian Sumatera Ekspres & 15 Tahun Bersama Jawa Pos Group Detik-Detik Menegangkan di Ruang Redaksi ---------------------------- Lay out & Artistik : T Junaidi dan Hellendri Fotografer : H Dulmukti Djaja Penerbit : PT Citra Bumi Sumatera Percetakan : JP Book ---------------------------------------------------------------------------- I. Kata Pengantar H Suparno Wonokromo (CEO Jawa Pos Indonesia Timur) II. Pengantar (Penulis, T Junaidi) III. DAFTAR ISI 1. Negosiasi Buntu, Hanya Ada Satu Kata MOGOK! 2. Ya Wartawan, Ya Sirkulasi, Ya Advertising 3. ’Hoki’ Era Reformasi 4. Kantor Terburuk di ’Dunia’, Kini Gedung Graha Pena 5. ’Embrio’ Sumeks Menjelma Gurita 6. Sumeks Juara I Perwajahan Jawa Pos Group 7. Wajah Media Cermin Manajemen Redaksi IV. CATATAN HARIAN - Dari Titik Nol 8. Muntako BM, Jual Kursi untuk Selamatkan SIUPP Sumatera Express 9. Fotografer Gaek H Dulmukti Jaya, Tak

H Ismail Djalili

Suasana pemakaman tokoh pers Sumsel, Drs H Ismail Djalili di TPU Puncak Sekuning, Minggu sore. (Foto: Facebook arif ardiansyah) Tokoh Pers Sumsel Meninggal Palembang, Berita duka menyelimuti dunia pers di Sumsel. Seorang tokoh pers di Sumsel, Drs H Ismail Djalili, menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 07.30 di RS RK Charitas Palembang.. Masyarakat Sumatera Selatan, utamanya insan jurnalis sangat kehilangan sosok Ismail yang dikenal sebagai pekerja keras, disiplin dan tegas. Selama hidupnya, almarhum telah mengabdikan dirinya di dunia pers. Beliau sempat memimpin PWI Sumsel. Dan mendirikan lembaga pendidikan yang kini mengelola Program Pasca Sarjana. Pendidikan S-1 dan SLTA di Sekip Ujung Palembang. Lembaga yang didirikannya itu adalah STISIPOL Candaradimuka. Ia meninggalkan seorang istri, Lien Suharlina, dua anak, Lis Hapari dan Lisdestriani Rahmani. Serta empat orang cucu, Aidri, Rere, Utiyah Nurahmadani, dan Isnin Nurulfallah. Jenazah pendiri Stisipol Cha