Kompas, Kamis, 12 Februari 2009 | 07:52 WIB
PALEMBANG, KAMIS — Keberadaan wartawan gadungan atau oknum yang mengaku wartawan beridentitas (ID Card) dan beratribut layaknya jurnalis (kamera, rompi, buku kecil/notes, pena, dan handycam) yang beroperasi di Sumatera Selatan perlu segera ditertibkan.
Harapan itu diungkapkan sejumlah kalangan, termasuk para wartawan di Palembang dan beberapa daerah setempat, Kamis (12/2). Tindakan wartawan gadungan dianggap hanya merusak citra profesi wartawan dan mencoreng eksistensi pers di tengah masyarakat. Juga menimbulkan keresahan dan merugikan masyarakat.
"Orang awam tahunya mereka benar wartawan sehingga akibat perbuatannya menganggap semua wartawan bertindak buruk seperti itu," ujar salah satu wartawan koran harian di Palembang.
Keberadaan wartawan gadungan atau mereka yang mengaku sebagai wartawan, tetapi sebenarnya hanya untuk mengelabui narasumber agar bisa mendapatkan sejumlah uang, dinilai akan mengusik iklim kebebasan pers dan merugikan masyarakat.
Sejumlah pihak di luar wartawan menanggapi kecenderungan maraknya wartawan gadungan yang kerap meresahkan para pejabat, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sejumlah daerah lain di Sumsel, mendesak pihak berwenang, termasuk organisasi pers dan aparat penegak hukum, berani menindak mereka.
Selain wartawan gadungan, ditengarai pula terdapat sejumlah oknum wartawan yang memang bekerja di media massa tertentu, juga masih ada yang memanfaatkan profesinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan melanggar prinsip idealisme dan etika pers itu sendiri.
Perilaku oknum wartawan seperti itu dinilai berdampak sama buruknya dengan perilaku wartawan gadungan. Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel H Oktap Riady menegaskan, pihaknya melalui PWI selektif memilih anggota.
"Seluruh wartawan yang tergabung di dalam PWI Sumsel berasal dari media resmi, bukan wartawan gadungan," kata Oktap.
Berkaitan imbauan penertiban wartawan itu, Oktap mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa kalau wartawan gadungan tersebut bukan anggota PWI Sumsel.
ABI
Sumber : Ant
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/12/0752120/Wartawan.Gadungan.Banyak.Beroperasi.di.Sumsel
PALEMBANG, KAMIS — Keberadaan wartawan gadungan atau oknum yang mengaku wartawan beridentitas (ID Card) dan beratribut layaknya jurnalis (kamera, rompi, buku kecil/notes, pena, dan handycam) yang beroperasi di Sumatera Selatan perlu segera ditertibkan.
Harapan itu diungkapkan sejumlah kalangan, termasuk para wartawan di Palembang dan beberapa daerah setempat, Kamis (12/2). Tindakan wartawan gadungan dianggap hanya merusak citra profesi wartawan dan mencoreng eksistensi pers di tengah masyarakat. Juga menimbulkan keresahan dan merugikan masyarakat.
"Orang awam tahunya mereka benar wartawan sehingga akibat perbuatannya menganggap semua wartawan bertindak buruk seperti itu," ujar salah satu wartawan koran harian di Palembang.
Keberadaan wartawan gadungan atau mereka yang mengaku sebagai wartawan, tetapi sebenarnya hanya untuk mengelabui narasumber agar bisa mendapatkan sejumlah uang, dinilai akan mengusik iklim kebebasan pers dan merugikan masyarakat.
Sejumlah pihak di luar wartawan menanggapi kecenderungan maraknya wartawan gadungan yang kerap meresahkan para pejabat, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sejumlah daerah lain di Sumsel, mendesak pihak berwenang, termasuk organisasi pers dan aparat penegak hukum, berani menindak mereka.
Selain wartawan gadungan, ditengarai pula terdapat sejumlah oknum wartawan yang memang bekerja di media massa tertentu, juga masih ada yang memanfaatkan profesinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan melanggar prinsip idealisme dan etika pers itu sendiri.
Perilaku oknum wartawan seperti itu dinilai berdampak sama buruknya dengan perilaku wartawan gadungan. Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel H Oktap Riady menegaskan, pihaknya melalui PWI selektif memilih anggota.
"Seluruh wartawan yang tergabung di dalam PWI Sumsel berasal dari media resmi, bukan wartawan gadungan," kata Oktap.
Berkaitan imbauan penertiban wartawan itu, Oktap mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa kalau wartawan gadungan tersebut bukan anggota PWI Sumsel.
ABI
Sumber : Ant
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/12/0752120/Wartawan.Gadungan.Banyak.Beroperasi.di.Sumsel
Komentar