Langsung ke konten utama

Istana dan Kebebasan Pers

Istana Tak Perlu 'Kebakaran Jenggot' dengan Media

Susi Fatimah - Okezone
Jum'at, 15 Juli 2011 13:01 wib
1 260

JAKARTA- Anggota DPD RI, Alirman Sori meminta pers tidak berhenti mengkritik pemerintah. Terlebih untuk menyoroti kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

"Anda (para wartawan) tidak boleh berhenti menulis meskipun besok dunia runtuh. Tetap memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Teruskan perjuangkan, kritik siapa saja. Ciri-ciri demokrasi rakyat terlibat langsung melalui perwakilannya," ujar Alirman dalam talkshow Perspektif Indonesia di Gedung DPD Jakarta, Jumat (15/7/2011).

Menurut Alirman, pers tidak boleh grogi ketika banyak pihak yang mengkritik hasil pemberitaanya. Hal itu karena negara masih membutuhkan peran pers. "Pers jangan nerveous, tanpa wartawan bangsa ini tidak akan besar. Bangsa ini membutuhkan peran Pers," katanya.

Untuk pihak yang mendapat kritik dari pers, lanjutnya, jangan kebakaran jenggot. "Jadikan kritik sebagai suplemen dan vitamin jangan kebakaran jenggot," ucapnya.

Menurut Alirman, perkembangan media saat ini yang mulai menjamur merupakan hal yang positif untuk kepentingan bangsa dan negara. Bila ada pihak-pihak yang mengatakan pers tidak profesional perlu dilakukan kajian yang mendalam.

Alirman memandang apa yang dilakukan oleh pers saat ini masih dalam konteks wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Pandangan saya apa yang telah dilakukan wartawan masih wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya memandang positif keberadaan saat ini," tandasnya.
(ugo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sinar Harapan

LINTAS SEJARAH SINAR HARAPAN Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961. Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr. Komang Makes; Lengkong; Ds. Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof. Dr. Soedarmo; J.B. Andries; Dr. J. Leimena; Supardi; Ds. Soesilo; Ds. Saroempaet; Soehardhi; Ds.S. Marantika; Darius Marpaung; Prof. Ds. J.L.Ch. Abineno; J.C.T. Simorangkir SH; Ds. W.J. Rumambi; H.G. Rorimpandey; Sahelangi; A.R.S.D. Ratulangi; Dra. Ny. B. Simorangkir Pada awal pendirian, H.G. Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah J.C.T Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi. Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar. Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”. Sebagai ilustrasi, pada tahu...

Sejarah Sumatera Ekspres

Sejarah Sumatera Ekspres: http://bukuteje.blogspot.com/2009_02_01_archive.html PENULIS: T Junaidi Sejarah Harian Sumatera Ekspres & 15 Tahun Bersama Jawa Pos Group Detik-Detik Menegangkan di Ruang Redaksi ---------------------------- Lay out & Artistik : T Junaidi dan Hellendri Fotografer : H Dulmukti Djaja Penerbit : PT Citra Bumi Sumatera Percetakan : JP Book ---------------------------------------------------------------------------- I. Kata Pengantar H Suparno Wonokromo (CEO Jawa Pos Indonesia Timur) II. Pengantar (Penulis, T Junaidi) III. DAFTAR ISI 1. Negosiasi Buntu, Hanya Ada Satu Kata MOGOK! 2. Ya Wartawan, Ya Sirkulasi, Ya Advertising 3. ’Hoki’ Era Reformasi 4. Kantor Terburuk di ’Dunia’, Kini Gedung Graha Pena 5. ’Embrio’ Sumeks Menjelma Gurita 6. Sumeks Juara I Perwajahan Jawa Pos Group 7. Wajah Media Cermin Manajemen Redaksi IV. CATATAN HARIAN - Dari Titik Nol 8. Muntako BM, Jual Kursi untuk Selamatkan SIUPP Sumatera Express 9. Fotografer Gaek H Dulmukti Jaya, Tak ...

Drs. Anak Bagus Gde Satria Naradha (Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi

ABG Satria Naradha, Anggota Dewan Pers dari unsur pimpinan perusahaan pers. Ia termasuk pelopor berdirinya Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), mendirikan Bali TV serta membidani kelahiran sejumlah televisi di daerah, seperti Jogja TV, Bandung TV, Cakra TV, Sriwijaya TV, dan Aceh TV. Menjabat sebagai Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Bali Post, harian berpengaruh di Bali, sampai kemudian menjadi Pimpinan Kelompok Media Bali Post (KMBP). Kelompok media ini membawahi sejumlah media cetak dan elektronik di Bali serta daerah lainnya. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya ini adalah anggota Word Association of Newspaper. Di Jakarta, pada awal 2007, mendirikan harian Bisnis Jakarta yang dibagikan gratis. E-mail: naradha@indo.net.id