Benny K Harman: Partai Demokrat Dukung 1.000 Persen Pers Bebas
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat bidang Penegakan Hukum Benny Kabur Harman membantah pihaknya menyalahkan media massa dan pers kebebasan pers menyusul keluhan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pemberitaan mengenai M Nazaruddin.
"Kita tidak menolak pers bebas, kita malah mendukung 1.000 persen, kalau ada yang mengatakan pada mempersalahkan pers tidak mendukung kebebasan pers itu salah. Penilaian itu dibuat atas pemahaman yang salah."ujar Benny dalam sebuah diskusi "Ada Apa dengan Demokrasi dan Media Massa" di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (15/7/2011).
Menurut Benny apa yang pernah disampaikannya di Mabes Polri ketika melaporkan Nazaruddin adalah menggugat cara kerja jurnalis terkait sumber berita. Ia mengingatkan kebebasan pers bersifat absolut dan harus tunduk pada hukum jurnalistik dan kode etik.
"Dengan mengacu hal semacam ini berkaitan dengan kutipan atas berita yang dikirim seseorang yg ditenggarai Nazaruddin. Pertanyaan saya, apakah yang betul mengirim Nazaruddin? Lalu wartawan jawab Pak Benny cek pin-nya. Saya jawab benar, Lalu saya tanya lagi apakah betul BlackBerry yang ditenggarai milik Nazar dipegang yang bersangkutan? Apakah teman-teman sudah mengeceknya,"jelas Benny.
Karena itu,lanjut Benny jika BlackBerry tersebut bukan dipegang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut maka pers harus bertanggung jawab atas pemberitaan yang menyeret nama petinggi Demokrat. Sebab artinya isi berita tersebut atas sumber tidak jelas atau berita bohong.
"Apakah BlackBerry Messenger yang dikirim Nazaruddin khusus surat kabar tertentu atau dibagi-bagikan. Itu yg saya gugat. Jadi saya mengingatkan itu. Cara pers pada sumber berita tunduk pada kode etik dan kepentingan negara."pungkasnya.
Komentar