Langsung ke konten utama

Pelatihan jurnalistik bagi pemuda dan insan pers muaraenim

PT BA Bekali Pemuda dengan Ilmu Jurnalistik MUARAENIM – Sedikitnya 70 peserta mengikuti pelatihan jurnalistik selama dua hari, mulai 11–12 Juli, di Muaraenim. Kegiatan ini merupakan program kerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk bekerja sama dengan Institut Jurnalis Palembang (IJP). Senior Manager Corporate Social Responsibilty (CSR) PT BA Muhammad Hatta mengatakan, pelatihan jurnalistik merupakan salah satu bagian dari program CSR PT BA dalam bidang pendidikan.Pendidikan jurnalistik dinilai dapat mengasah kemampuan menulis seseorang. Dengan begitu, diharapkan para peserta dapat lebih peka terhadap informasi di sekitarnya serta wawasan dan cara berpikirnya menjadi lebih kreatif. Terlebih, saat ini pemahaman dan pengetahuan terhadap dunia jurnalistik menjadi hal yang sangat penting. “Di era yang dipenuhi informasi dan komunikasi, pemahaman dan pengetahuan tentang jurnalistik sudah selayaknya dimiliki siapa pun,” ujar Hatta, Rabu (11/7/2012). Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (Inforkom) Kabupaten Muaraenim Jumari Yunus menuturkan, pihaknya menyambut baik dilaksanakannya program ini.Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan bergulir oleh pihak penyelenggara setiap tahun. ul Ketua pelaksana pelatihan jurnalistik Maspril Aries mengatakan, seorang jurnalis atau wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik harus membekali diri dengan pemahaman yang matang mengenai kode etik jurnalistik yang diterapkannya dalam setiap kerja jurnalis. Para pemateri dalam pelatihan ini, Maspril Aries (Republika), Muhamad Nasir (Sinar Harapan ), Aina Rumiyati Aziz (Seputar Indonesia), Erie M Kafti (Komunitas Bloger), Mushaful Imam (Pewarta Foto Indonesia)' dan Bangun P Lubis (Suara Pembaruan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sinar Harapan

LINTAS SEJARAH SINAR HARAPAN Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961. Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr. Komang Makes; Lengkong; Ds. Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof. Dr. Soedarmo; J.B. Andries; Dr. J. Leimena; Supardi; Ds. Soesilo; Ds. Saroempaet; Soehardhi; Ds.S. Marantika; Darius Marpaung; Prof. Ds. J.L.Ch. Abineno; J.C.T. Simorangkir SH; Ds. W.J. Rumambi; H.G. Rorimpandey; Sahelangi; A.R.S.D. Ratulangi; Dra. Ny. B. Simorangkir Pada awal pendirian, H.G. Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah J.C.T Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi. Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar. Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”. Sebagai ilustrasi, pada tahu

Sejarah Sumatera Ekspres

Sejarah Sumatera Ekspres: http://bukuteje.blogspot.com/2009_02_01_archive.html PENULIS: T Junaidi Sejarah Harian Sumatera Ekspres & 15 Tahun Bersama Jawa Pos Group Detik-Detik Menegangkan di Ruang Redaksi ---------------------------- Lay out & Artistik : T Junaidi dan Hellendri Fotografer : H Dulmukti Djaja Penerbit : PT Citra Bumi Sumatera Percetakan : JP Book ---------------------------------------------------------------------------- I. Kata Pengantar H Suparno Wonokromo (CEO Jawa Pos Indonesia Timur) II. Pengantar (Penulis, T Junaidi) III. DAFTAR ISI 1. Negosiasi Buntu, Hanya Ada Satu Kata MOGOK! 2. Ya Wartawan, Ya Sirkulasi, Ya Advertising 3. ’Hoki’ Era Reformasi 4. Kantor Terburuk di ’Dunia’, Kini Gedung Graha Pena 5. ’Embrio’ Sumeks Menjelma Gurita 6. Sumeks Juara I Perwajahan Jawa Pos Group 7. Wajah Media Cermin Manajemen Redaksi IV. CATATAN HARIAN - Dari Titik Nol 8. Muntako BM, Jual Kursi untuk Selamatkan SIUPP Sumatera Express 9. Fotografer Gaek H Dulmukti Jaya, Tak

H Ismail Djalili

Suasana pemakaman tokoh pers Sumsel, Drs H Ismail Djalili di TPU Puncak Sekuning, Minggu sore. (Foto: Facebook arif ardiansyah) Tokoh Pers Sumsel Meninggal Palembang, Berita duka menyelimuti dunia pers di Sumsel. Seorang tokoh pers di Sumsel, Drs H Ismail Djalili, menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 07.30 di RS RK Charitas Palembang.. Masyarakat Sumatera Selatan, utamanya insan jurnalis sangat kehilangan sosok Ismail yang dikenal sebagai pekerja keras, disiplin dan tegas. Selama hidupnya, almarhum telah mengabdikan dirinya di dunia pers. Beliau sempat memimpin PWI Sumsel. Dan mendirikan lembaga pendidikan yang kini mengelola Program Pasca Sarjana. Pendidikan S-1 dan SLTA di Sekip Ujung Palembang. Lembaga yang didirikannya itu adalah STISIPOL Candaradimuka. Ia meninggalkan seorang istri, Lien Suharlina, dua anak, Lis Hapari dan Lisdestriani Rahmani. Serta empat orang cucu, Aidri, Rere, Utiyah Nurahmadani, dan Isnin Nurulfallah. Jenazah pendiri Stisipol Cha