Langsung ke konten utama

Pemegang Sertifikat Ahli dari Dewan Pers


http://dewanpers.or.id.  Selasa, 21 September 2010 23:12
Jakarta (berita Dewan Pers) - Tahun 2009 Dewan Pers mengesahkan Peraturan Nomor 10/Peraturan-DP/X/2009 tentang Keterangan Ahli Dewan Pers. Peraturan ini dibuat untuk mengatur pemberian Keterangan Ahli dari Dewan Pers dalam perkara pers yang masuk ke jalur hukum.
Peraturan tersebut juga untuk merespon Surat Edaran Mahkamah Agung No. 13 tanggal 30 Desember 2008 tentang Meminta Keterangan Saksi Ahli. Setelah keluarnya SEMA ini, permintaan kepada Dewan Pers untuk memberikan Keterangan Ahli meningkat.

Di dalam Pasal 3 Peraturan tentang Keterangan Ahli disebutkan, Ahli dari Dewan Pers berasal dari Anggota Dewan Pers, mantan Anggota Dewan Pers, dan ketua atau anggota dewan kehormatan organisasi pers serta orang  yang dipilih atau ditunjuk secara resmi oleh Dewan Pers yang telah memiliki Sertifikat Ahli yang dikeluarkan Dewan Pers.

Berdasar ketentuan tersebut Dewan Pers menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang Ahli dari Dewan Pers di Batam (Juni 2010) dan Surabaya (Juli 2010). Peserta pendidikan ini mendapat Sertifikat Ahli dan bisa mewakili Dewan Pers menjadi Ahli dalam perkara pers.

Berikut ini nama-nama pemegang Sertifikat Ahli yang dikeluarkan Dewan Pers:

Angkatan Pertama (Wilayah Sumatera)

1.    Saidulkarnain Ishak (Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Aceh)
2.    T. Mansursyah, SH (PWI Aceh)
3.    H. A. Ronny Simon (PWI Sumatera Utara)
4.    Syaiful Anwar Lubis (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia/IJTI Sumatera Utara)
5.    H. M. Zaki Abdullah (Serikat Penerbit Suratkabar/SPS Sumatera Utara)
6.    Ilham Muhammad Yasir (Aliansi Jurnalis Independen/AJI Pekanbaru)
7.    Marganas Nainggolan (SPS Kepulauan Riau)
8.    Mario Abdillah Khair (PWI Riau)
9.    H. Amiruddin  (PWI Sumatera Barat)
10.    H. Asdit Abdullah (Sekolah Jurnalisme Indonesia Sumatera Selatan)
11.    Heri Wardoyo (PWI Lampung)
12.    Oyos Saroso H.N (AJI Bandar Lampung)
13.    Riuslan (PWI Bengkulu)
14.    Ilham Bintang (PWI Pusat)
15.    Willy Pramudya (AJI Indonesia)
16.    H. Naungan Harahap (PWI Jawa Barat)
17.    Socrates (PWI Kepulauan Riau)
18.    Ampuan Situmeang (Advokat, kantor hukum Ampuan Situmeang & Rekan, Batam)
19.    Hasan Aspahani (PWI Kepulauan Riau)
20.    Zamzami A Karim (STISIPOL Raja Haji Tanjung Pinang)

Angkatan Kedua (Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara)

1.    Danie H. Soe’oed (Harian Solo Pos)
2.    Dion D.B. Putra (PWI NTT)
3.    Djesna Winada (PWI Bali)
4.    
Hendrayana (LBH Pers)
5.    I Made Nariana (Persatuan Wartawan Multi Media Indonesia/Perwami Pusat)
6.    Imam Mukarom (Jawa Pos Media Televisi/JTV)
7.    Imam Syafi’i (Jawa Pos Media Televisi/JTV)
8.    Imam Wahyudi (IJTI Pusat)
9.    H. Ismail Husni (PWI NTB)
10.    Jayanto Arus Adi (PWI Jawa Tengah)
11.    Judy Djoko Wahjono Tjahjo (PRSSNI)
12.    Margiyono Darsasumarja (AJI Pusat)
13.    Mochamad Elman (Harian Jawa Pos)
14.    M. Noor Korompot (AJI Pusat)
15.    Octo Lampito (PWI Yogyakarta)
16.    Rahmat Wibisono (Harian Solo Pos)
17.    H. Soetjipto (PWI Jawa Tengah)
18.    Rr. Susilastuti Dwi N (PWI Yogyakarta)
19.    Widodo Asmowiyoto (PWI Pusat)
20.    Wolly Baktiono (PRSSNI)

Mantan Anggota Dewan Pers (Sejak 2000 sampai 2010)
1.    Goenawan Mohamad
2.    Jakob Oetama
3.    Surya Paloh
4.    H. Azkarmin Zaini
5.    Atmakusumah Astraatmadja
6.    
Benjamin Mangkoedilaga
7.    Bachtiar Aly
8.    Ichlasul Amal
9.    Sulastomo
10.    Hinca I.P. Panjaitan
11.    Zulfiani Lubis
12.    Sutomo Parastho
13.    Amir Effendi Siregar
14.    Sabam Leo Batubara
15.    Garin Nugroho
16.    Wikrama Iryans Abidin
17.    Bambang Harymurti
18.    
Bekti Nugroho
19.    Wina Armada Sukardi
20.    Abdullah Alamudi
21.    Satria Naradha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sinar Harapan

LINTAS SEJARAH SINAR HARAPAN Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961. Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr. Komang Makes; Lengkong; Ds. Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof. Dr. Soedarmo; J.B. Andries; Dr. J. Leimena; Supardi; Ds. Soesilo; Ds. Saroempaet; Soehardhi; Ds.S. Marantika; Darius Marpaung; Prof. Ds. J.L.Ch. Abineno; J.C.T. Simorangkir SH; Ds. W.J. Rumambi; H.G. Rorimpandey; Sahelangi; A.R.S.D. Ratulangi; Dra. Ny. B. Simorangkir Pada awal pendirian, H.G. Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah J.C.T Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi. Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar. Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”. Sebagai ilustrasi, pada tahu

Sejarah Sumatera Ekspres

Sejarah Sumatera Ekspres: http://bukuteje.blogspot.com/2009_02_01_archive.html PENULIS: T Junaidi Sejarah Harian Sumatera Ekspres & 15 Tahun Bersama Jawa Pos Group Detik-Detik Menegangkan di Ruang Redaksi ---------------------------- Lay out & Artistik : T Junaidi dan Hellendri Fotografer : H Dulmukti Djaja Penerbit : PT Citra Bumi Sumatera Percetakan : JP Book ---------------------------------------------------------------------------- I. Kata Pengantar H Suparno Wonokromo (CEO Jawa Pos Indonesia Timur) II. Pengantar (Penulis, T Junaidi) III. DAFTAR ISI 1. Negosiasi Buntu, Hanya Ada Satu Kata MOGOK! 2. Ya Wartawan, Ya Sirkulasi, Ya Advertising 3. ’Hoki’ Era Reformasi 4. Kantor Terburuk di ’Dunia’, Kini Gedung Graha Pena 5. ’Embrio’ Sumeks Menjelma Gurita 6. Sumeks Juara I Perwajahan Jawa Pos Group 7. Wajah Media Cermin Manajemen Redaksi IV. CATATAN HARIAN - Dari Titik Nol 8. Muntako BM, Jual Kursi untuk Selamatkan SIUPP Sumatera Express 9. Fotografer Gaek H Dulmukti Jaya, Tak

H Ismail Djalili

Suasana pemakaman tokoh pers Sumsel, Drs H Ismail Djalili di TPU Puncak Sekuning, Minggu sore. (Foto: Facebook arif ardiansyah) Tokoh Pers Sumsel Meninggal Palembang, Berita duka menyelimuti dunia pers di Sumsel. Seorang tokoh pers di Sumsel, Drs H Ismail Djalili, menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 07.30 di RS RK Charitas Palembang.. Masyarakat Sumatera Selatan, utamanya insan jurnalis sangat kehilangan sosok Ismail yang dikenal sebagai pekerja keras, disiplin dan tegas. Selama hidupnya, almarhum telah mengabdikan dirinya di dunia pers. Beliau sempat memimpin PWI Sumsel. Dan mendirikan lembaga pendidikan yang kini mengelola Program Pasca Sarjana. Pendidikan S-1 dan SLTA di Sekip Ujung Palembang. Lembaga yang didirikannya itu adalah STISIPOL Candaradimuka. Ia meninggalkan seorang istri, Lien Suharlina, dua anak, Lis Hapari dan Lisdestriani Rahmani. Serta empat orang cucu, Aidri, Rere, Utiyah Nurahmadani, dan Isnin Nurulfallah. Jenazah pendiri Stisipol Cha