Langsung ke konten utama

Enam Kandidat Ketua PWI Sumsel Ikut Debat

Palembang,
Enam kandidat calon Ketua PWI Sumsel bakal bertarung dalam konferensi PWI Sumsel 2014 di gedung Bina Praja Pemprov Sumsel, Sabtu (11/1) mendatang. Sebelum itu, keenam kandidat Ketua PWI Sumsel itu, calon incumbent Oktap Riadi (Palembang Today), Agus Hermawanto (Sentral Post), Rustam Imron (Sriwijaya Post), Jhon Hery (Jembatan Informasi), Firdaus Komar (Berita Pagi) dan Kawar Dante (Palembang Pos), akan mengikuti debat kandidat yang disiarkan langsung di RRI, Kamis (9/1) hari ini.
Debat ini, sebagai ajang pemanasan bagi para kandidat ketua organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia itu, sebelum konferensi PWI Provinsi Sumsel digelar. Debat kandidat Ketua PWI Sumsel ini akan disiarkan langsung LPP RRI Palembang.
“Masyarakat dan jurnalis akan melihat kemampuan mereka dalam adu argumentasi visi misi, sehingga anggota PWI  tidak akan salah  memilih ketua dalam konferensi nanti,” ungkap Arianti Retno Astuti, Kepala LPP RRI Palembang.
Dia menambahkan, kegiatan ini sebagai wujud kontribusi RRI Palembang dalam mendorong kehidupan berdemokrasi dikalangan para jurnalis didaerah ini, bekerjasama dengan perguruan STISIPOL Candradimuka Palembang.
Seperti diketahui, dalam konferensi PWI Sumsel 2014, selain pertanggungjawaban organisasi dan menyusun program kerja, kegiatan ini juga akan memilih pengurus baru. Para kandidat ketua akan memperebutkan sekitar 390 suara untuk memperebutkan kursi “panas” nomor satu PWI Sumsel masa bakti 2014-2019.
Pertanyaan ini akan terjawab melaui konferensi PWI Provinsi Sumatera Selatan, digedung Bina Paraja kantor gubernur, sabtu (11/1). Namun siapa saja calon ketua PWI Sumatera Selatan yang akan maju dalam pemilihan ketua organisasi profesi wartawan terbesar di Indonesia sampai saat ini. Masyarakat dapat mendengar dan menyaksikan langsung mereka berdebat adu argumentasi untuk merebut kursi “panas” dalam Debat calon ketua PWI Sumsel yang disiarkan secara langsung RRI Palembang.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menyatakan dirinya akan bertindak netral dalam menghadapi perebutan Kursi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Selatan yang akan dipilih melalui Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Sumatera Selatan yang digelar dalam waktu dekat. 
Menurutnya sebagai gubernur dirinya akan mendukung semua Kandidat yang akan maju memperebutkan posisi Ketua PWI Cabang Sumsel, jadi semuanya itu diserahkan kepada para anggota PWI itu sendiri yang akan menentukan pemimpinya.   
Dikatakan Alex, PWI Sumsel sebagai organisasi profesi selama ini telah menunjukan peran aktifnya dalam pembangunan yang dilaksanakan di Provinsi Sumsel diantaranya adalah dengan menyebarkan Informasi ketengah tengah Masyarakat, sehingga timbul rasa partisipatif masyarakat untuk ambil bagian.  
Menurut Alex, perjalanan pembangunan di Sumel juga tidak terlepas dari peran PWI sebagai mitra Pemerintah yang selalu menjalankan fungsi kontorlnya sehingga pembangunan ini dapat berjalan selaras dan berkesinambungan. 
“Saya sampaikan Penghargaan kepada PWI Sumsel yang selalu menjalankan fungsi kontrolnya, sehinga pembangunan ini berjalan di rel yang benar” ujarnya.  
Ketika didesak kandidat yang bakal didukung Alex kembali menyatakan kenetralanya dan akan mendukung ketua terpilih nantinya. “Saya akan dukung Ketua terpilih nanti, jadi semua ini kita serahkan kepada Anggota PWI itu sendiri dalam menentukan Pemimpinnya di Konfercab” jelas Alex. (ika/rel-palpos)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sinar Harapan

LINTAS SEJARAH SINAR HARAPAN Sinar Harapan terbit perdana pada tanggal 27 April 1961. Tokoh – tokoh yang terlibat dalam upaya pendirian Sinar Harapan adalah : Dr. Komang Makes; Lengkong; Ds. Roesman Moeljodwiatmoko; Simon Toreh; Prof. Dr. Soedarmo; J.B. Andries; Dr. J. Leimena; Supardi; Ds. Soesilo; Ds. Saroempaet; Soehardhi; Ds.S. Marantika; Darius Marpaung; Prof. Ds. J.L.Ch. Abineno; J.C.T. Simorangkir SH; Ds. W.J. Rumambi; H.G. Rorimpandey; Sahelangi; A.R.S.D. Ratulangi; Dra. Ny. B. Simorangkir Pada awal pendirian, H.G. Rorimpandey dipercaya sebagai Pemimpin Umum, sedangkan Ketua Dewan Direksi adalah J.C.T Simorangkir dan Pelaksana Harian adalah Soehardhi. Pada awalnya (27 April 1961), oplah Sinar Harapan hanya sekitar 7.500 eksemplar. Namun pada akhir tahun 1961, oplahnya melonjak menjadi 25.000 eksemplar. Seiring dengan perkembangan waktu, Sinar Harapan terus berkembang menjadi koran nasional terkemuka serta dikenal sebagai “raja koran sore”. Sebagai ilustrasi, pada tahu

H Ismail Djalili

Suasana pemakaman tokoh pers Sumsel, Drs H Ismail Djalili di TPU Puncak Sekuning, Minggu sore. (Foto: Facebook arif ardiansyah) Tokoh Pers Sumsel Meninggal Palembang, Berita duka menyelimuti dunia pers di Sumsel. Seorang tokoh pers di Sumsel, Drs H Ismail Djalili, menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 07.30 di RS RK Charitas Palembang.. Masyarakat Sumatera Selatan, utamanya insan jurnalis sangat kehilangan sosok Ismail yang dikenal sebagai pekerja keras, disiplin dan tegas. Selama hidupnya, almarhum telah mengabdikan dirinya di dunia pers. Beliau sempat memimpin PWI Sumsel. Dan mendirikan lembaga pendidikan yang kini mengelola Program Pasca Sarjana. Pendidikan S-1 dan SLTA di Sekip Ujung Palembang. Lembaga yang didirikannya itu adalah STISIPOL Candaradimuka. Ia meninggalkan seorang istri, Lien Suharlina, dua anak, Lis Hapari dan Lisdestriani Rahmani. Serta empat orang cucu, Aidri, Rere, Utiyah Nurahmadani, dan Isnin Nurulfallah. Jenazah pendiri Stisipol Cha

Sejarah Sumatera Ekspres

Sejarah Sumatera Ekspres: http://bukuteje.blogspot.com/2009_02_01_archive.html PENULIS: T Junaidi Sejarah Harian Sumatera Ekspres & 15 Tahun Bersama Jawa Pos Group Detik-Detik Menegangkan di Ruang Redaksi ---------------------------- Lay out & Artistik : T Junaidi dan Hellendri Fotografer : H Dulmukti Djaja Penerbit : PT Citra Bumi Sumatera Percetakan : JP Book ---------------------------------------------------------------------------- I. Kata Pengantar H Suparno Wonokromo (CEO Jawa Pos Indonesia Timur) II. Pengantar (Penulis, T Junaidi) III. DAFTAR ISI 1. Negosiasi Buntu, Hanya Ada Satu Kata MOGOK! 2. Ya Wartawan, Ya Sirkulasi, Ya Advertising 3. ’Hoki’ Era Reformasi 4. Kantor Terburuk di ’Dunia’, Kini Gedung Graha Pena 5. ’Embrio’ Sumeks Menjelma Gurita 6. Sumeks Juara I Perwajahan Jawa Pos Group 7. Wajah Media Cermin Manajemen Redaksi IV. CATATAN HARIAN - Dari Titik Nol 8. Muntako BM, Jual Kursi untuk Selamatkan SIUPP Sumatera Express 9. Fotografer Gaek H Dulmukti Jaya, Tak